jejak tulisan si kaki kecil

Manfaat Sedekah dengan Ilmu, Berkah untuk Orang Lain

Konten [Tampil]
Manfaat Sedekah dengan Ilmu, Berkah untuk Orang Lain

Hai, kawan si Kici!

Bulan Ramadhan sudah seharusnya menjadikan kita berlomba-lomba dalam kebaikan. Namun, jika kita memiliki keterbatasan dalam harta, lalu dengan apa kita berlomba menebar kebaikan?

Buatku yang memilih di rumah saja hampir dua tahun lamanya sejak resign dan akhirnya terjun ke dunia freelance, tentu agak berat jika selalu mengeluarkan uang untuk berbagi. Apalagi dengan penghasilan yang belum tetap dan masih mencari celah untuk selalu mengisi agar bisa memenuhi kebutuhan dan keinginanku.

Jadi berbagi hanya untuk orang yang berpunyakah? Jika orang yang tak berpunya tak bisa ikut dalam menebar kebaikan sebanyak-banyaknya?

Pernah nggak si kepikiran kaya gitu di saat kalian sedang susah? Aku harus berbagi apa nih?

Tau nggak si kalau membagi kebaikan itu nggak melulu berkaitan dengan harta. Banyak hal bisa kita bagikan dan tanpa kita sadari sangat bermanfaat bagi orang lain. Bahkan bisa membantu orang lain agar bisa berkembang menjadi lebih baik.

Inilah kisahku yang mendapatkan manfaat dari kebaikan orang lain dan bisa mewujudkan keinginanku untuk bisa berbagi kepada orang lain.

Kapan Aku Bisa Seperti Mereka?

Menghabiskan banyak waktu di rumah dengan berbagai komentar ini itu, siapa si yang nggak jenuh pada akhirnya? Tak jarang terbesit rasa iri dengan pencapaian orang lain. Sedangkan aku seperti berhenti pada satu titik. Diam saja tak tahu harus bergerak kemana.

Sampai berkali-kali muncul pertanyaan, "Kapan aku bisa seperti mereka?". Membagikan banyak kebahagiaan di media sosial. Ya memang dasar aku, media sosial kok dijadikan patokan. Lama-lama jadi menjadikan ku tak bersyukur. Hingga muncul banyak penyakit hati yang tak suka dengan kebahagiaan orang lain.

Sayangnya hal itu tak menghentikanku bermain media sosial. Namun, aku belajar untuk menyaring mana yang membuatku nyaman mana yang akhirnya membuatku sedih.

Dari media sosial inilah awal aku belajar tentang makna berbagi kebaikan yang sesungguhnya. Ini bukan berbagi harta tetapi berbagi ilmu dan pengalaman dari seseorang sebagai tanda syukurnya. Berujung pada rantai kebaikan yang terus bergulir.

Berbagi Kebaikan dengan Ilmu

Sebuah pesan masuk di salah satu grup. Aku membuka dan membacanya sekilas.

Siapa nih yang mau belajar blogging? Bisa langsung daftar ke sini ya!

Wah, ada kelas yang menarik nih! Lumayan untuk mengisi waktu dan memperdalam ilmu tentang blogging. Apalagi aku memang sedang mencoba kembali menghidungkan blogku. Namun, aku kebingungan harus bagaimana memulainya. Hingga pada akhirnya berhenti menulis berbulan-bulan karena kurang motivasi.

Kelas ini diadakan oleh Mba Marita. Coach yang mendampinginku hingga aku bisa seperti sekarang. Walaupun memang belum terkenal. Namun, Alhamdulillah sudah adalah pendapatan setiap bulannya di tahun ini. Belum besar memang nominalnya tetapi tetap harus disyukuri kan?

Mba Marita mengadakan kelas ini memang dengan alasan syukuran. Setelah mengikuti kelas blog yang diajarkan oleh senior-senior. Terus yang bikin aku heran tuh, kenapa kelas sebagus ini bisa gratis? Emang apa manfaatnya buat senior? Bukannya malah nambah saingannya ya?

Sejujurnya aku tuh dulu aku heran pada awalnya. Blogger kok banyak yang baik ya? Bagi-bagi ilmu gratis. Tinggal kita mau ambil kesempatan apa enggak.

“Ya Allah, berilah manfaat pada ilmu yang telah Engkau ajarkan padaku, ajarilah aku hal-hal yang bermanfaat untukku, dan tambahkanlah aku ilmu.” (HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi)


Layaknya kita bersedekah dengan harta. Bersedekah dengan ilmu pun tak mengurangi ilmu kita. Insya Allah malah menambah ilmu baru. Tak jarang senior juga belajar dengan para juniornya. Jadi membagikan ilmu bahkan secara cuma-cuma tuh bukan malah menambah saingan. Namun, menambah relasi dan ilmu baru.

Tak jarang nama para senior ini pun makin terkenal setiap kali membagikan ilmunya. Setiap kali ditanya, "Belajar ngeblog dimana?". Salah satu jawabanku ya belajar ngeblog sama Mba Marita di Blogspedia. Bahkan sekarang tuh sering ditanyain, "Kapan Blogspedia bukan kelas?".

Buatku Blogspedia ini sangat bermanfaatnya karena mengajariku ngeblog dari nol. Aku jadi lebih memahami dan mengerti seluk beluk blog. Kalau dulu mah bedain domain sama hosting aja bingung.

Manfaat Sedekah dengan Ilmu

Kematian tak jarang membuat kita takut. Apalagi memikirkan apakah amal kita cukup untuk membuat kita masuk surga? Namun, ada tiga hal yang bisa terus mengalir walaupun kita telah tak ada lagi di dunia ini.

“Jika manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang diambil manfaatnya, anak shalih yang selalu mendoakan orang tuanya.” (HR. Muslim)


Sedikit saja ilmu, selama itu bermanfaat bagi orang lain, Insya Allah bisa menjadi amal bagi manusia itu sendiri. Jadi nggak usah berkecil hati jika kita saat ini hanya mampu banyak menebar kebaikan dengan ilmu dibandingkan harta.

Membagikan ilmu yang terlihat sepele bagi kita, bisa membanyak banyak kebaikan bagi orang lain. Ada beberapa manfaat yang aku rasakan dari kelas yang di adakan oleh Mba Marita.

1. Menambah Relasi

Salah satu impianku tuh memiliki banyak teman yang tersebar dimana-mana. Jadi kalau pergi kemana ya ada yang bisa dikunjungi. Dulu, aku selalu berpikir, "Gimana caraku untuk mewujudkannya?". Apalagi aku lebih banyak menghabiskan banyak waktu di rumah. Sampai dikira nggak punya teman.

Padahal di era digital, bisa kok kita memiliki teman online yang benar-benar baik. Itulah yang aku dapatkan dari Blogspedia. Pernah dua kali aku berkunjung ke dua kota yang berbeda dan aku bisa menemui secara langsung teman yang aku kenal dari Blogspedia. Bahkan mereka mau menolong dan menemaniku menikmati kuliner khas daerahnya.

2. Menambah Pemasukan

Aku yang pengangguran dan nggak tau harus dapat uang darimana juga akhirnya bisa mendapatkan pemasukans sedikit demi sedikit. Apakah aku nggak pernah berusaha sebelumnya? Tentu pernah dong! Mencoba jualan ini itu ya pernah, akhirnya banyak yang mandeg. Coba daftar sana sini juga pernah cuma banyak yang gak lolos.

Ternyata dari ngeblog yang orang awam pikir cuma buang-buang waktu buat nulis, bisa menjadikanku mendapatkan penghasilan.

Kurban dari Hasil Ngeblog

Jika Idhul Fitri kita mengeluarkan zakat fitrah. Maka saat Idhul Adha nanti, kita akan melaksanakan kurban. Beberapa kali aku memiliki keinginan untuk berkurban tetapi uang yang aku miliki belum cukup. Setiap kali berusaha mengumpulkan, pada akhirnya aku mengambilnya lagi untuk kebutuhan yang harus aku penuhi setiap bulannya.

Pada kala itu, blog belum terlalu menghasilkan. Sehingga aku tak memiliki penghasilan yang tetap dan cenderung naik turun drastis setiap bulan. Kadang khawatir setiap kali melihat uang di rekening. Perasaan bingung dan takut campur aduk jadi satu. Sampai sempat mau berhenti aja aku tuh.

Alhamdulillah semua itu hanya pikiran sesaatku. Aku pun mencoba belajar lebih banyak tentang cara mendapatkan uang dari blog. Menaikkan kualitas blog agar lebih dilirik oleh klien dan menaikkan trafik agar bisa mendapatkan adsense. Ternyata usahaku itu bisa membuahkan hasil dan pelan-pelan bisa membuat rekeningku gendut.

Siapa sangka si kalau aku bisa mengumpulkan uang untuk kurban dari blog? Aku yang awalnya hanya menerima kebaikan dari Mba Marita ini, ternyata bisa membagikan kebaikan baru kepada yang lainnya.

Penutup

Sering kali kita terpaku dengan sedekah selalu berkaitan dengan harta. Padahal sedekah dengan ilmu juga bisa bermanfaat bagi orang lain. Tak jarang sedekah dengan ilmu yang kita miliki bisa mendampak besar bagi orang lain.

Jadi kenapa kita harus harus membagikan ilmu kita? Apakah kita takut, orang yang kita bagikan ilmu malah menjadi saingan kita? Atau malah mengambil rezeki kita? Padahal jika kita ikhlas, Insya Allah ilmu itu bisa bermanfaat bagi kita di akhirat kelak.

Yuk, raih 30 Hari Jadi Manfaat di Bulan Ramadhan ini! Jangan sampai bulan Ramadhan yang sebentar lagi pergi malah jadi sia-sia karena kita tak memanfaatkannya.

“Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Jadi Manfaat yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa”
Zakia Widayanti
Seorang yang mengaku introver dan menjadikan tulisan sebagai jalan ninja agar tetap waras. Tulisan adalah caraku menyampaikan keresahan dan kegelisahan. Terkadang semakin banyak menulis bisa jadi tanda jika aku sedang galau atau sedih atau mungkin banyak deadline :)

Related Posts

Posting Komentar