Konten [Tampil]
Hai, kawan si Kici!
Siapa si yang nggak pengen bisnis laris manis? Apalagi jika hanya menjalankan bisnis di rumah. Kata orang si bisnis dari rumah tuh nggak bisa bikin untung, masa sih?
Teringat salah satu cuitan dari seorang perempuan yang mengeluhkan tentang rezekinya. Lalu membandingkannya dengan para pekerja seks. Katanya Allah adil kenapa aku nggak bisa dapat uang yang banyak sedangkan mereka bisa?
Cuitan yang akhirnya mengundang banyak balasan negatif karena mbaknya bilang kalau dirinya di rumah aja. Ada yang bilang, "Lah kerjaannya di rumah aja kok berharap bisa dapat rezeki yang banyak?". Salah satu balasan yang cukup terngiang dipikiranku sampai sekarang.
Padahal mah di era digital kaya gini mau di rumah atau di luar rumah, nggak akan mempengaruhi jumlah rezeki yang didapatkan. Selama kita mau berusaha untuk menjemput rezekinya. Rasanya tuh waktu baca cuitan itu aku pengen nanya langsung ke mbaknya, "Udah coba usaha apa aja mba? Udah coba bisnis rumahan online belum?".
Tren Belanja Online yang Aku Alami
Sebagai seseorang yang lebih senang membeli barang langsung sekalian cuci mata, aku tuh awalnya nggak suka belanja online. Sampai akhirnya sekarang lebih nyaman dan ketagihan belanja online. Bahkan setiap kali ada paket datang tuh pasti ditanyain, "Beli apa lagi tuh? Emang di toko nggak ada?"
Nah, kawan si Kici tau nggak si kalau ada tren belanja online dari masa ke masa? Aku sendiri mengalami perubahan tren belanja online ini. Padahal awalnya tuh, belanja online yang aku lakukan hanya melalui media sosial, yaitu instagram. Pokoknya kalau butuh apa-apa ya cari lewat instagram dan nantinya kontak penjualnya melalui DM atau WA.
Belanja online melalui media sosial ini tuh cukup rawan mengalami penipuan. Ada banyak followers dan likes tuh nggak menjamin, toko mereka amanah. Nggak jarang followers dan likes yang mereka dapatkan ya dari hasil beli atau support grup, bukan murni dari customer mereka. Jadi kita harus benar-benar ngecek tokonya.
Kita bisa cek apakah nama tokonya berubah-ubah, kolom komentarnya dimatikan, atau nomor rekeningnya pernah dilaporkan. Kalau udah begini mending mundur aja deh. Cari toko lain aja daripada uang melayang percuma.
Tren belanja melalui media sosial itu lalu berubah menjadi tren belanja melalui marketplace. Enaknya belanja online di sini tuh banyak promo dan gratis ongkir. Belum lagi tawaran untuk cash on delivery bagi yang tak bisa transfer langsung saat itu.
Belanja online di marketplace tuh jadi pilihanku saat ini karena memang praktis. Pilihan barangnya pun beragam dan bisa memilih pengiriman di hari yang sama. Jadi kalau butuh apa-apa cepat ya bisa, nggak harus meluangkan waktu keluar ditengah teriknya panas atau derasnya hujan. Cukup di rumah aja, beberapa kali klik akan beres deh urusan belanja.
Perubahan tren belanja online yang dialami aku secara langsung bisa menjadi bahan riset ketika ingin berjualan online. Sehingga kita memahami apa yang diinginkan dan kebiasaan dari pembeli ketika belanja online. Untuk mengetahui lebih detail tentang perubahan tren ini bisa membacanya di artikel tentang tren belanja online dari masa ke masa.
Yuk Jualan Online di Lazada!
Lazada adalah salah satu marketplace yang bisa kita pilih untuk membeli atau menjual barang secara online. Ajakan Yuk Jualan Online ini sangat cocok untuk perempuan yang memutuskan menjadi ibu rumah tangga. Walaupun di rumah aja, tetap bisa loh menghasilkan uang dengan berjualan online.
Bisa menjadi salah satu cara untuk menghapus stigma negatif para ibu rumah tangga. Sehingga tetap berdaya walaupun lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.
Syarat Menjadi Penjual di Lazada
Untuk menjadi penjual di Lazada memiliki beberapa syarat sesuai dengan kebutuhan kita ketika membuka toko. Apakah akan menjadi marketplace peorangan, marketplace perusahaan, distributor resmi, atau distributor tunggal? Syarat yang diberikan pun mudah dan tak ribet, apalagi jika kita memilih marketplace perorangan.Syarat Menjadi Penjual di Lazada
Syarat | Marketplace Perorangan | Marketplace Perusahaan | Distributor Resmi | Distributor Tunggal |
---|---|---|---|---|
KTP | √ | |||
SIUP dan Izin Usaha dari OSS | √ | √ | √ | |
Informasi Rekening | √ | √ | √ | √ |
Surat Distributor | √ | |||
Sertifikat Merk | √ | |||
Memiliki website dan aktif media sosial (min. 1000 followers) | √ | √ | ||
Terdaftar di Toko Retail minimal 3 cabang | √ | √ |
Cara Daftar Jualan di Lazada
Tertarik untuk mengikuti ajakan Yuk Jualan Online di Lazada? Namun, masih belum tau bagaimana caranya? Tenang aja! Aku bakal membagikan langkah untuk mendaftar untuk jualan di Lazada.- Buka Website Lazada. Kita juga bisa membukanya melalui aplikasi yang diunduh di Google Play Store atau App Store
- Masuk ke halaman penjual dan pilih daftar sebagai penjual di Lazada.
- Login ke akun seller untuk mengisi alamat dan dokumen yang dibutuhkan.
- Unggah produk yang akan dijual
Mudah kah? Yuk Jualan Online sekarang! Tunggu apa lagi? Nggak bosen nih cuma diem-diem di rumah atau nungguin panggilan kerja? Mending isi waktu kita dengan jualan online agar kita tetap mendapatkan pemasukan walaupun di rumah saja.
Bisnis Laris Manis di Marketplace Lazada
Kalau aku jualan di Lazada emang bisa laris manis? Bisa enggaknya ya tergantung usaha kita dan kemauan kita untuk belajar. Kalau hanya berharap dan pasrah ya jangan harap deh bisnis bisa laku setiap hari.
Ada beberapa hal yang bisa kita jadikan cara agar bisa menjalankan bisnis yang laku setiap hari. Kira-kira apa ya?
1. Join Lazada University dan Lazada Club
Tau nggak si kalau Lazada itu memberikan beberapa bantuan untuk seller? Bantuan yang bisa meningkatkan penjualan kita adalah Lazada University dan Lazada Club. Kedua hal ini perlu kita manfaatkan jika mendaftar sebagai penjual di Lazada.Lazada University adalah pelatihan yang diberikan oleh Lazada untuk para sellernya. Pelatihan ini dapat digunakan untuk kita mempelajari banyak hal tentang penjualan dan bagaimana meningkatkan bisnis kita. Jadi kita nggak hanya diberikan tempat untuk berjualan di Lazada tetapi juga dibimbing agar bisa meningkatkan bisnis.
Selain itu, ada juga Lazada Club sebagai tempat kita membangun relasi dengan seller Lazada lainnya. Kita bisa sharing dan belajar dari para seller yang ada di Lazada. Menurutku memiliki komunitas yang saling mendukung itu sangat penting apalagi untuk keberlanjutan bisnis yang dimiliki.
2. Berikan Diskon
Siapa si yang nggak suka diskon? Cara ini tuh masih ampuh sampai saat ini. Tak harus selalu setiap saat memberikan diskon. Kita bisa memberikannya di tanggal atau hari tertentu kepada para pembeli. Sehingga bisa menarik pembeli untuk membeli produk yang kita jual.3. Ikut Flash Sale
Adanya tawaran sale di jam-jam tertentu biasanya bisa menarik banyak pembeli. Kita bisa mendaftarkan barang yang akan diikutkan flash sale di Lazada. Dengan ikut flash sale ini diharapkan bisa mendatangkan pembeli yang membeli produk kita.4. Tawarkan Gratis Ongkir dan COD
Beberapa hal yang menjadikan marketplace pilihan berbelanja adalah adanya gratis ongkir dan COD. Dua hal ini cukup bisa menarik perhatian pembeli. Kan sayang ya kalau ongkir lebih mahal dari harga barangnya, ya mending beli di toko langsung aja deh.Aku termasuk yang mencari gratis ongkir setiap kali membeli barang karena memang lebih hemat. Kalau sering belanja dan ongkir ini dikumpulkan bisa untuk membeli barang lain kan? Selain itu, ada beberapa pembeli yang menyukai COD karena tak memiliki mobile banking atau ebanking. Jadilah membayar cash ketika barang datang bisa menjadi solusi.
Penutup
Perubahan tren belanja tentu membuat kita para pemiliki usaha untuk mengikutinya. Kalau hanya mengandalkan cara lama, bisa jadi kita tak bisa bertahan lama. Setiap kali melihat toko sepi tuh, aku selalu berpikir, "Gimana mereka membayar sewa ruko?". Apalagi jika ruko di tengah kota pasti harga sewanya tak murah.Nyatanya jawaban dari pemilik rukonya tuh membuatku kaget. Walaupun rukonya sepi tetapi jualan onlinenya ramai. Bahkan mereka memiliki banyak reseller dibawahnya. Jadi memang penting mengikuti tren yang ada agar bisnis semakin berkembang pesat.
Jadi masih ragu untuk berjualan secara online? Apa nggak mau bisnis laris manis? Yuk Jualan Online!
Ya betul kita harus mengikuti perkembangan jaman dan kecanggihan teknologi ya kalau mau tetap bisa bersaing. Apalagi jaman serba digitalisasi seperti sekarang kalau ga pintar ikut ambil peluang bisa ketinggalan. Jualan di Lazada bisa jadi pilihan nih buat para pelaku bisnis usaha
BalasHapusDulu pas jaman belanja online masih lewat sosmed dan marketplace masih sedikit. Temanku ada yang sampai tertipu. Dia beli HP eh yang dikirim batu bata.
BalasHapusSekarang mah enak. Banyak marketplace. Apalagi lazada. Kita bisa ikutan jadi seller juga.
ternyata mudah ya?
BalasHapussaya berencana membuka akun di Lazada untuk usaha UMKM yang dirintis bareng sepupu
Sudah mencoba di medsos, berikutnya marketplace ^^
Wah Lazada belum pernah nih, baru salah satu e commerce yang lain tempat jualannya itu pun sudah lama ga diseriusin. Sebenarnya pengen banget nih serius jualan online tapi belum mulai2 nih seriusnya.
BalasHapusMarketplace seperti lazada membantu mitra berjualan secara online dan memperluas pemasaran
BalasHapusSalah satu alternative nih ya buat Kita yg punya usaha sendiri.. biar Lebih dikenal productnya jadi tertatik Juga mau ikut d Lazada deh,
BalasHapusKebetulan punya usaha frozen food nih mba..
Belanja on-line tuh terasa banget saat pandemi ya. Saat dimana mobilitas kita terbatas sementara kebutuhan tetap berlangsung. Yang pasti kita bisa hemat ongkos dan waktu. Plus gak butuh dana khusus buat jajan selama belanja hahaha.
BalasHapusAh iya benar, di era digital seperti ini emang semuanya harus digitalisasi ya alias online, termasuk buat bisnis
BalasHapusAkan laris kalau jualan secara online, dan di Lazada pula
Mantap ya Lazada, kasih kemudahan seller agar banjir orderan. Trus lagi ada forum khusus tempat diskusi para seller.
BalasHapusDulu awal belajar jualan, aku memasarkannya via Facebook mba..
Kalau saya masih jadi pelanggan setia belanja online di Lazada mbak, belum naik kelas jadi seller di sana. Ternyata gampang ya caranya. Tapi mesti cari produk yang unik ya, biar nggak banyak yang sama barang jualannya
BalasHapusSeruuu banget jualan di Lazada, bakal cuan melimpah nih, soalnya seller diberikan banyak kemudahan dan fasilitas yg ntab jiwa yaaakk
BalasHapusmau juga euyy, rame2 jualan di Lazada
Di zaman kayak sekarang, untuk bisnis bisa laris manis, bisa manfaatkan marketplace, ya. Promosi bisa gratis, jangkauan jadi lebih luas. Salah satunya ya Lazada ini. Huhu aku jadi kepengen jualan juga. Tapinya bingung jualan apa.
BalasHapuspengeeen deh punya bisnis pribadi - jualan di lazada kek di mana kek gitu toko online,
BalasHapustapi ternyata "mental pengusaha' itu jauh beda ya - baiklah mari kita kumpulkan nyali dan mental pengusaha
Enak sih belanja di Lazada. Saya juga pakai
BalasHapus