Tertarik Membeli Rumah dengan KPR? Yuk, Simak Tipsnya!

Hai, kawan si Kici!

Siapa nih yang sedang memikirkan membeli rumah dengan KPR? Sering banget nih baca cuitan dari gen Z yang bilang, cape ah kerja terus susah juga beli rumah. Hal itu memang terjadi karena makin ke sini rasanya harga rumah tuh makin mahal. Sehingga banyak nih kepikiran buat memiliki rumah dengan KPR karena lebih mudahkan untuk memilikinya.

KPR atau lebih dikenal sebagai kredit kepemilikan rumah memang biasanya dipilih untuk memiliki rumah dengan membayarkan secara berkala setiap bulan dalam jangka waktu tertentu. Namun, tau nggak si kalau memilih KPR rumah pun perlu memperhatikan beberapa hal.

Tips Membeli Rumah dengan KPR

Nah, kali ini aku aku membagikan apa aja si yang harus diperhatikan jika ingin KPR. Kurang lebih ada beberapa hal di bawah ini yang perlu diperhatikan.

1. Mencari Rumah yang Diinginkan

Hal pertama yang perlu dilakukan tentunya mencari rumah sesuai kebutuhan. Kita bisa mencari tau rumah di daerah mana yang memang bisa dibeli dengan sistem KPR. Mencari rumah tak sekedar melihat lokasi yang strategis tetapi kita perlu menanyakan secara detail terkait rumah yang akan dibeli.

Untuk kota-kota besar apalagi yang terkenal banjir pada musim hujan, kita perlu memastikan lingkungan rumah yang dicari bebas dari banjir. Kita bisa menanyakan pada warga dilingkungan sekitar untuk memastikannya. Sehingga ketika kita memilih rumah tersebut kita bisa nyaman tidak tanpa was was akan genangan banjir.

2. Survei Langsung ke Lokasi

Membeli rumah tentu perlu melakukan survei ke lokasi secara langsung. Kayaknya kurang greget kalau gak langsung cek sendiri. Sayang aja si kalau beli rumah hanya dari melihat foto atau video. Sedangkan kalau cek langsung kita bisa melihat keadaan sekitar sekaligus melihat akses dan fasilitas terdekat yang bisa kita manfaatkan ketika nantinya tinggal di daerah tersebut.

3. Memperhatikan Suku Bunga

Ketika memilih KPR biasanya kita dihadapkan oleh dua jenis pilihan suku bunga, yaitu suka bunga tetap dan suku bunga mengambang. Suku bunga tetap, nilainya akan sama dan tidak berubah ketika kita melakukan kredit. Sedangkan suku bunga mengambang, nilainya akan fluktuatif sesuai dengan aturan dari Bank Indonesia.

Dengan memperhatikan suku bunga maka kita bisa mempertimbangkan akan memilih jenis yang seuai dengan kemampuan dan tentunya disesuaikan juga dengan jangka waktu kredit yang dipilih.

4. Cek Kondisi Finansial

Sebelum memilih kredit tentunya kita perlu nih memperhatikan kondisi finansial. Kita perlu melihat uang yang masuk dan uang yang keluar setiap bulannya untuk dijadikan pertimbangan apakah dengan kredit kondisi finansial kita tidak akan terganggu.

Jika memang dengan melakukan kredit kondisi finansial tidak akan terganggu maka kita bisa melanjutkan untuk kredit rumah. Pastinya tetap memilih KPR yang sesuai dengan kemampuan finansial kita agar uang yang berkaitan kebutuhan pokok kita tidak terganggu.

5. Mencari Developer Terpercaya

Banyak kasus yang sudah memilih KPR dan mencicilnya beberapa kali ternyata developernya hilang entah kemana. Memilih developer tak hanya sekedar yang memberikan janji manis saja tetapi perlu mengecek latar belakangnya.

Pastikan developer tersebut telah memilih track record yang baik dalam membantu orang dalam KPR. Jika perlu kita bisa meminta rekomendasi dari orang-orang terdekat kita agar bisa menemukan developer yang terpercaya.

6. Mempertimbangkan KPR Rumah Baru atau Bekas

KPR ternyata tidak hanya berlaku pada rumah baru tetapi bisa juga dilakukan ketika membeli rumah bekas. Biasanya kalau KPR rumah bekas lebih dikenal dengan oper kredit. Kita bisa mempertimbangkan untuk membeli rumah bekas dengan KPR. Bagaimana pun KPR rumah baru dan bekas terdapat beberapa perbedaan yang bisa dijadikan pertimbangan.

Perbedaan	Rumah Baru	Rumah Bekas
Dokumen	Perlu mengurus dokumen lengkap dari awal	Hanya memerlukan salinan dokumen dari pemilik sebelumnya
Harga	Harga cenderung lebih mahal	Harga cenderung lebih murah
Model Rumah	Model mengikuti trend terkini	Model mengikuti trend lama
Pembayaran Uang Muka	Uang muka dibayarkan setelah tanda tangan kontrak	Pembayaran uang muka ke bank
Kualitas	Kualitas masih bagus	Kualitas kurang karena pernah digunakan

7. Melakukan Simulasi KPR

Langkah terakhir yang perlu dilakukan sebelum KPR adalah melakukan simulasi. Simulasi ini dilakukan untuk mengetahui besaran jumlah pinjaman dan jangka waktu yang dibutuhkan. Dengan melakukan simulasi maka kita bisa mempertimbangkan dana yang akan kita dikeluarkan setiap bulan untuk KPR rumah.

Mengenal Kalkulator Hipotek untuk Simulasi KPR

Nah, buat kalian yang penasaran pengen coba simulasi KPR. Kita bisa nih memanfaatkan Kalkulator Hipotek. Kalkulator ini yang nantinya membantu kita dalam menentukan berapa si jumlah uang bulanan yang kita harus keluarkan untuk KPR.

Dalam menggunakannya pun mudah kita hanya perlu memasukan data-data seperti harga rumah, jumlah uang muka, suka bunga dan jangka waktu pembayaran. Nantinya dari data-data tersebut kita bisa mengetahui berapa si jumlah uang bulanan yang harus kita bayarkan.