jejak tulisan si kaki kecil

Plugin Ongkos Kirim WooCommerce untuk Toko Online

Konten [Tampil]
Plugin Ongkos Kirim WooCommerce untuk Toko Online

Hai, kawan si Kici!

Ada nggak si yang berjualan lewat web dan sedang mencari plugin untuk menghitung ongkir secara otomatis? Kalau iya berarti perlu nih baca artikel ini sampai selesai!

Di era digital dan pandemi ini banyak orang yang mencoba berjualan secara online. Entah hanya sekedar membagikan status melalui medsos, berjualan di marketplace, atau bahkan membangun toko online dengan website. Semua cara itu tentu memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing sehingga menjadi pilihan setiap pelaku usaha.

Berjualan secara Online

Nah, buat kalian yang tertarik untuk berjualan online bisa nih mencoba tiga cara untuk mempromosikan dan bertransaksi barang ini.

Berjualan via Media Sosial

Salah satu cara termudah berjualan online ya dengan mempromosikannya melalui media sosial. Cara ini cukup ampuh untuk menjaring pembeli. Apalagi jika orang yang menyimpan kontak kita sesuai sasaran maka nggak perlu pusing lagi mempromosikannya.

Berjualan via Marketplace

Jika ingin menjangkau lebih banyak pelanggan maka berjualan di marketplace bisa menjadi pilihan. Cara ini adalah cara termudah untuk mencari pelanggan yang lebih luas karena banyak orang yang memilih belanja di marketplace. Kita pun dapat terhindar dari penipuan karena jual beli di marketplace cenderung aman.

Berjualan via Website

Memilih membangun website untuk berjualan memang membutuhkan modal tetapi akan membuat bisnis kita terlihat lebih profesional. Website juga bisa digunakan untuk membangun brand awareness sehingga produk kita bisa lebih banyak dikenal orang lain.

Membuat Website untuk Berjualan

Jika kawan si Kici tertarik untuk berjualan melalui website, perlu memperhatikan beberapa langkah di bawah ini!

1. Rancang Konsep

Langkah pertama yang dilakukan ketika akan berjualan di website adalah merancang konsep website mulai dari desain, template, hingga fitur yang akan digunakan. Hal ini dilakukan agar kita bisa membangun website yang menarik dan mudah digunakan untuk konsumen. Kan sayang kalau ternyata udah mengeluarkan uang tetapi website yang ada tak membuat konsumen nyaman untuk berbelanja.

2. Tentukan Nama Domain

Nama domain atau alamat website yang dipilih memang harus dipertimbangkan diawal. Pastikan nama domain mudah diingat oleh pembeli agar mudah ditemukan. Males nggak si kalau namanya susah dan ribet, padahal udah niat belanja tapi menemukan toko onlinenya susah. Duh duh malah bisa kehilangan pelanggan kalau gini.

3. Pilih Web Hosting

Memilih website dengan self hosting lebih disarankan dibandingkan menggunakan hosting gratisan seperti blogger. Self hosting akan memudahkan kita merealisasikan konsep karena memang banyak dibantu dengan plugin. Jika menggunakan hosting gratisan kita perlu memahami banyak kode-kode yang cukup rumit apalagi bagi orang yang awam.

4. Masukkan Informasi Bisnis

Informasi bisnis tentang toko dan cara pembelian penting dimasukan di dalam website. Bahkan perlu juga mencantumkan alamat dan nomor yang bisa dihubungi agar calon pembeli bisa mencari informasi lebih lanjut jika membutuhkan.

5. Tambahkan Katalog Produk

Katalog produk juga perlu ditambahkan ke dalam website agar pembeli dalam melihat dan memilih barang. Katalog yang ditambahkan sebaiknya ditambahkan penjelasan yang detail agar pembeli bisa membayangkan barang yang akan dibelinya.

6. Install Plugin Ongkos Kirim WooCommerce

Jika kita memilih menggunakan wordpress ketika membuat website yang digunakan untuk berjualan, maka plugin akan membantu kita ketika pembeli melakukan transaksi. Salah satu plugin yang direkomendasikan adalah WooCommerce.

WooCommerce adalah plugin yang menyediakan banyak fitur untuk berjualan online dengan website. Plugin ini dapat digunakan secara gratis tetapi terdapat beberapa fitur tambahan yang dapat digunakan jika kita membayarnya.

Extension WooCommerce menyediakan plugin ongkos kirim yang otomatis menghitung biaya kirim ke seluruh Indonesia dengan berbagai ekspedisi seperti JNE, POS, Tiki, J&T, dan masih banyak lagi. Dengan menggunakan plugin ongkos kirim WooCommerce maka kita nggak perlu ribet memasukan biaya ongkor kirim secara manual.

Ada beberapa alasan kenapa si perlu menggunakan plugin ongkos kirim WooCommerce ketika berjualan melalui website:

a. Menghitung secara otomatis

Plugin ini memudahkan kita menghitung biaya kirim secara otomatis. Sehingga ketika pembeli melakukan transaksi di website akan langsung muncul biayanya tanpa harus kita input secara manual.

b. Real-Time

Ongkos kirim yang muncul pun real-time menyesuaikan harga yang berlaku. Jadi nggak mungkin akan salah input dan bisa merugikan kita atau pembeli.

c. Ongkir hingga Kecamatan

Ongkos kirim yang muncul pun sudah disesuaikan sampai kecamatan tempat penerima jadi akan akurat jumlahnya. Nggak ada kelebihan atau kurang bayar deh.

d. Ada banyak pilihan ekspedisi

Yang menarik dari plugin ini adalah banyaknya pilihan ekspedisi. Apalagi pembeli tuh pasti suka memilih ekspedisi yang memang mereka sering gunakan atau ekspedisi dengan harga yang paling murah. Jadi banyaknya pilihan ekspedisi tuh jadi salah satu kelebihan plugin ini karena pasti disukai oleh pembeli dibandingkan hanya ada satu ekspedisi saja.

d. Mudah di-Install dan digunakan

Plugin ini pun cukup mudah di install karena kita hanya perlu mengaktifkan plugin dan masukan API Plugin Ongkos Kirim Woocommerce. Setelahnya maka plugin siap digunakan dan website kita siap menerima pesanan untuk dikirim ke seluruh Indonesia.

7. Tambahkan di Semua Media Sosial

Langkah terakhir ketika membangun website untuk berjualan adalah menambahkan alamat website ke setiap media sosial yang kita miliki. Dengan menambahkan website maka pembeli akan mengetahui alamat website tersebut dan mulai menggunakannya.

Penutup

Nah, itulah langkah untuk membangun website untuk berjualan. Apakah kawan si Kici tertarik untuk membuat website khusus berjualan? Jangan lupa gunakan plugin Ongkos Kirim Woocommerce untuk memudahkan kita dalam menjalankan website dan menghitung ongkos kirim ya!
Zakia Widayanti
Seorang yang mengaku introver dan menjadikan tulisan sebagai jalan ninja agar tetap waras. Tulisan adalah caraku menyampaikan keresahan dan kegelisahan. Terkadang semakin banyak menulis bisa jadi tanda jika aku sedang galau atau sedih atau mungkin banyak deadline :)

Related Posts

Posting Komentar