jejak tulisan si kaki kecil

Jilbab, Bukan Berarti Malaikat

10 komentar
Konten [Tampil]
Motor yang kukendarai menembus lautan manusia yang tumpah ruah di jalanan dalam kota. Aku yang hendak membeli makanan pun, terpaksa mencari tempat parkir yang agak jauh karena hari ini hari bebas kendaraan. Tubuhku sedikit oleng karena kesusahan mencari tempat parkir yang longgar. Aku memanggil, abang-abang parkir yang ada di seberang, mencoba meminta bantuan. Suaraku tak cukup menyita perhatian abang-abang parkir, mereka tetap sibuk menata kendaraan di seberang jalan. 

Tetapi gerak gerikku ternyata diperhatikan oleh seorang polisi lalu lintas, yang memintaku untuk turun dari motor. Pikirku akan dibantu oleh bapak-bapak itu, ternyata hanya memintaku mendorong motor dan memarkirkannya sendiri. 

Ketika hendak mengucapkan terima kasih, terdengar ucapan dari sang bapak "Bisa sendiri kan mba? Makannya yang sabar. Pake jilbab kok nggak sabaran." Aku pun urung menjawab, hanya pergi dengan perasaan yang tidak tentu.

Rasanya ingin ku balas, "polisi kok nyinyir pak, mana bantuinnya nggak ikhlas". Tapi semua itu hanya ada pada skenario di pikiranku. 

Teringat olehku ucapan seorang sahabat, aku males deh pake jilbab sesuai syariat, nanti dikira alim ini itu. Jadi kadang aku masih pakai celanalah, ini lah itu lah.

Terkadang orang pikir berjilbab sudah pasti baik bak malaikat. Nggak pernah marah, selalu sabar, selalu ini itu.

Hey, jilbab itu perintah, tertulis dalam dalil jika WANITA SUDAH BALIGH diwajibkan menutup auratnya, BUKAN wanita yang sudah baik 

Kami yang berjilbab memang belum tentu baik, jadi jangan salahkan "berjilbab kok gini kok gitu, apalagi sampai bilang sudah dilepas saja" 

Tapii yang pasti, kami yang berjilbab insya Allah berproses menjadi lebih baik dan itu menjadi pengingat kita ketika akan melakukan hal-hal yang tidak disukai Allah.

Bukan hak kalian menilai seseorang, apalagi hingga meminta untuk meninggalkan kewajiban, lebih baik saling mendoakan agar bisa menjadi lebih baik.

Zakia Widayanti
Seorang yang mengaku introver dan menjadikan tulisan sebagai jalan ninja agar tetap waras. Tulisan adalah caraku menyampaikan keresahan dan kegelisahan. Terkadang semakin banyak menulis bisa jadi tanda jika aku sedang galau atau sedih atau mungkin banyak deadline :)

Related Posts

10 komentar

  1. Gitu banget sih jadi orang,
    Sabar ya mba makin tinggi derajat seseorang makin tinggi ujiannya 😊
    Tetap semangat untuk terus berproses

    BalasHapus
  2. Semangat mbak, hempas aja kalo ketemu lagi sama org yg komen bawa bawa kerudung. InsyaAllah lama lama kebal dan bodo amat :D

    BalasHapus
  3. Semnngat Mbaa. Semoga dgn ini menjadikan kita lbh baik lg. Aamiin...

    BalasHapus
  4. Semangat mba. Saya bisa membayangkan keadaannya saat itu.

    BalasHapus
  5. masuk kuping kanan...keluarin kuping kiri mba
    semangat berhijrah 💪 tanpa ikutan nyinyirin lg yg lain ya😊🙏

    BalasHapus
  6. Kok aku ikut geregetan ma bapak polisi nya yaa..
    Semangat Mba,tetep positif thinking aja

    BalasHapus
  7. Gemes ya mba kalo ketemu org kayak pak polisi nya 😣

    BalasHapus
  8. gemesin banget emang polisinya... tapi mba udah menang karena diem aja.. salute❤️

    BalasHapus

Posting Komentar